LVM + RAID 1

LVM diterapkan untuk memudahkan pemekaran kapasitas penyimpanan. Sedangkan RAID 1 adalah teknik penggandaan harddisk (harddisk mirror). Tulisan ini menyatukan keduanya.

Berikut ini tahapan umumnya:

  1. Membuat partisi LVM hanya 90 % dari kapasitas fisiknya.
  2. Salin data ke partisi LVM.
  3. Membuat partisi RAID di harddisk B dengan kapasitas lebih besar sedikit dari harddisk A.
    Perlu diketahui walau kita sudah menyamakan ukuran sektor antara partisi LVM dan partisi RAID namun hasilnya nanti partisi RAID menjadi lebih kecil sedikit.
  4. Menyatukan partisi RAID ke grup LVM.
  5. Menyalin data partisi LVM ke partisi RAID.
  6. Mencabut partisi LVM dari grup LVM sehingga hanya menyisakan partisi RAID di grup LVM itu.
  7. Mengubah partisi LVM di harddisk A menjadi partisi RAID.
  8. Lakukan hal serupa.

Berikut ini tahapan umum untuk sistem baru:

  1. Di /dev/sda buat partisi /dev/sda1 500 MB untuk /boot berformat ext3.
  2. Buat partisi 90 % berformat LVM.
  3. Di LVM buat partisi swap 2 GB dan root ( / ) sisanya.
  4. Install seperti biasa hingga reboot.
  5. Di /dev/sdb buat partisi /dev/sdb1 500 MB untuk /boot dengan format ext3, sebagaimana /dev/sda1.
  6. Buat partisi LVM dengan ukuran dilebihkan 1 % dengan format Linux Raid Autodetect.
  7. mdadm --create /dev/md0 --level=1 --raid-disks=2 missing /dev/sdb1
  8. mdadm --create /dev/md1 --level=1 --raid-disks=2 missing /dev/sdb2
  9. mkfs.ext3 /dev/md0
  10. mount /dev/md0 /mnt
  11. cd /boot
  12. cp -dpRx . /mnt
  13. umount /mnt
  14. Ubah /etc/fstab dimana partisi untuk /boot menjadi /dev/md0
  15. pvcreate /dev/md1
  16. vgextend nama-volume /dev/md1
  17. pvmove /dev/sda2 /dev/md1
  18. vgreduce nama-volume /dev/sda2
  19. pvremove /dev/sda2
  20. umount /boot
  21. Ubah tipe partisi /dev/sda1 menjadi Linux Raid Autodetect. Lalu sesuaikan ukuran partisi /dev/sda2 dengan /dev/sdb2, tipenya juga Linux Raid Autodetect.
  22. mdadm --zero-superblock /dev/sda2
  23. mdadm --add /dev/md0 /dev/sda1
  24. mdadm --add /dev/md1 /dev/sda2
  25. Pantau penyalinannya: watch cat /proc/mdstat
  26. Jalankan update-initramfs -u agar kernel memuat driver yang dibutuhkan
  27. Sesuaikan boot loader: grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
  28. Pasang boot loader di /dev/sdb: grub-install /dev/sdb
  29. Uji reboot.
  30. Matikan mesin, lepas harddisk pertama dan uji boot.
  31. Selesai.

Bila harddisk menggunakan Boot EFI Manager maka biarkanlah partisi pertama dalam format VFAT, jangan ubah ke RAID.

Referensi:

  1. How To Set Up Software RAID1 On A Running LVM System
  2. How to Shrink an LVM Volume Safely
  3. GRUB2 and LVM - grub-install is "Unable to identify a filesystem"