LVM + RAID 1
Submitted by sugiana on Wed, 19/11/2014 - 05:13
LVM diterapkan untuk memudahkan pemekaran kapasitas penyimpanan. Sedangkan RAID 1 adalah teknik penggandaan harddisk (harddisk mirror). Tulisan ini menyatukan keduanya.
Berikut ini tahapan umumnya:
- Membuat partisi LVM hanya 90 % dari kapasitas fisiknya.
- Salin data ke partisi LVM.
- Membuat partisi RAID di harddisk B dengan kapasitas lebih besar sedikit dari harddisk A.
Perlu diketahui walau kita sudah menyamakan ukuran sektor antara partisi LVM dan partisi RAID namun hasilnya nanti partisi RAID menjadi lebih kecil sedikit. - Menyatukan partisi RAID ke grup LVM.
- Menyalin data partisi LVM ke partisi RAID.
- Mencabut partisi LVM dari grup LVM sehingga hanya menyisakan partisi RAID di grup LVM itu.
- Mengubah partisi LVM di harddisk A menjadi partisi RAID.
- Lakukan hal serupa.
Berikut ini tahapan umum untuk sistem baru:
- Di /dev/sda buat partisi /dev/sda1 500 MB untuk /boot berformat ext3.
- Buat partisi 90 % berformat LVM.
- Di LVM buat partisi swap 2 GB dan root ( / ) sisanya.
- Install seperti biasa hingga reboot.
- Di /dev/sdb buat partisi /dev/sdb1 500 MB untuk /boot dengan format ext3, sebagaimana /dev/sda1.
- Buat partisi LVM dengan ukuran dilebihkan 1 % dengan format Linux Raid Autodetect.
- mdadm --create /dev/md0 --level=1 --raid-disks=2 missing /dev/sdb1
- mdadm --create /dev/md1 --level=1 --raid-disks=2 missing /dev/sdb2
- mkfs.ext3 /dev/md0
- mount /dev/md0 /mnt
- cd /boot
- cp -dpRx . /mnt
- umount /mnt
- Ubah /etc/fstab dimana partisi untuk /boot menjadi /dev/md0
- pvcreate /dev/md1
- vgextend nama-volume /dev/md1
- pvmove /dev/sda2 /dev/md1
- vgreduce nama-volume /dev/sda2
- pvremove /dev/sda2
- umount /boot
- Ubah tipe partisi /dev/sda1 menjadi Linux Raid Autodetect. Lalu sesuaikan ukuran partisi /dev/sda2 dengan /dev/sdb2, tipenya juga Linux Raid Autodetect.
- mdadm --zero-superblock /dev/sda2
- mdadm --add /dev/md0 /dev/sda1
- mdadm --add /dev/md1 /dev/sda2
- Pantau penyalinannya: watch cat /proc/mdstat
- Jalankan update-initramfs -u agar kernel memuat driver yang dibutuhkan
- Sesuaikan boot loader: grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
- Pasang boot loader di /dev/sdb: grub-install /dev/sdb
- Uji reboot.
- Matikan mesin, lepas harddisk pertama dan uji boot.
- Selesai.
Bila harddisk menggunakan Boot EFI Manager maka biarkanlah partisi pertama dalam format VFAT, jangan ubah ke RAID.
Referensi: